Rabu, 23 Maret 2016

Tips Merawat Mobil Bertransmisi Matic

Inilah Cara – Cara Merawat Mobil Transmisi Matic
Tips Merawat Mobil Matic ala Rental Mobil AnamAs Pontianak
Semakin modern dan praktis banyak orang yang menjatuhkan pilihannya terhadap mobil bertransmisi otomatis. Apalagi kalau bukan kenyamanan berkendara tanpa repot menginjak pedal kopling. Matik semakin menarik bagi warga kota besar yang kerap didera kemacetan lalu-lintas.
Walau begitu, tetap tak semua orang paham merawat transmisi otomatis.
“Pada transmisi otomatis, terpen¬ting perhatikan kondisi olinya karena fungsi oli tak hanya melumasi tapi juga hidraulis” kata para ahli
Artinya oli matik bekerja lebih berat karena ia menjadi cairan hidraulis yang bekerja dengan tekanan. Itu sebabnya Anda harus memberi perhatian lebih pada kondisi oli transmisi matic. Cara termudah adalah dengan melakukan perawatan rutin.

Gantilah oli matik secara rutin Gantilah oli matik secara rutin Perawatan transmisi matik beda dengan manual, harga oli matic bervariasi, jika mengikuti harga kota pontianak biasa dibandrol dengan harga ± Rp. 150.000 /liter menyesuaikan dengan merek oli matic.
Interval berbeda di bengkel umum
Sedikit berbeda yang disarankan bengkel umum. Dikatakan bahwa interval penggantian oli matik sebaiknya tak lebih dari 25 ribu km.
Penyebabnya karena kota-kota besar terutama jakarta dan kota pontianak punya kondisi yang ‘keras’ bagi kesehatan transmisi otomatis. Faktornya tak jauh beda, seputar debu dan kotoran jalan, lalu lalu-lintas macet yang melelahkan bagi mobil dan transmisinya. Selain itu, faktor kelembaban di Indonesia yang lebih tinggi.
Namun pembedanya, para ahli menyarankan penggantian oli dilakukan dengan menguras. Tujuannya untuk memastikan semua oli transmisi keluar, tak hanya di karter tapi juga di torque converter. Hasilnya oli di transmisi sepenuhnya baru. Kalau untuk metode ini, penggantian dilakukan menggunakan alat vakum untuk menghisap semua oli.
Untuk menggantinya, rata-rata mobil membutuhkan setidaknya 3-4 liter untuk sekadar mengganti dan 8-12 liter bila pelumas dikuras. Jumlah pelumas sangat tergantung dari jenis mobilnya.

Oli matik tersedia dalam ragam pilihan Menguras oli dengan alat vakum
Mengganti oli transmisi matik
Setiap generasi mobil punya interval waktu berbeda dalam mengganti oli transmisi matik, Misalnya mobil – mobil yang berada di generasi 95 ke bawah. Mobil-mobil ini menggunakan oli Dexron yang diganti setiap 20 ribu km.
Lalu ada generasi mobil tahun 2000 ke atas yang menggunakan oli T-IV dengan interval penggantian 80 ribu ke atas. Terakhir adalah generasi WS untuk tahun 2005 ke atas. Di generasi ini oli disarankan diganti pada kelipatan 100 ribu km.
Tapi interval itu merupakan kondisi ideal. Jika mobil Anda kerap melewati jalan berdebu atau kemacetan, maka interval dilakukan lebih cepat dari itu.
Jalan yang berdebu membuat oli cepat kotor sementara kemacetan adalah kondisi yang berat bagi oli transmisi. Selain suhu yang cenderung lebih panas, lingkungan macet yang ‘stop and go’ juga memberi tekanan ekstra karena acap transmisi sudah masuk ke D namun mobil tidak berjalan lantaran rem diinjak.
Di bengkel resmi, penggantian dilakukan tanpa mengeluarkan semua oli pada bak transmisi. Artinya itu dilakukan tanpa perlu disedot.
“Misalnya yang keluar 1 galon atau 4 liter, yang dimasukkan juga dengan jumlah segitu,”
Biasa yang dilakukan rental mobil AnamAs pontianak
Biaya penggantian
Mengambil contoh Toyota Fortuner Diesel 2013, biaya yang dikeluarkan untuk mengganti oli transmisi matic berbeda antara bengkel resmi dengan bengkel umum.
Di bengkel resmi biasa total biaya untuk satu galon oli transmisi plus jasa adalah ± Rp 550.000.
Sekian tips ala rental mobil AnamAs pontianak

Minggu, 06 Maret 2016

Pemerintah Indonesia akan PHK Ribuan PNS 2016

Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengungkapkan niatnya untuk memangkas sejuta pegawai negeri sipil (PNS). Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan dalam rangka efisiensi penggunaan anggaran belanja pegawai.

Yuddy menuturkan, dalam dua pekan ini pihaknya akan mengkaji secara komprehensif rencana tersebut, sebelum akhirnya melaporkan hasilnya kepada Presiden Joko Widodo. Ia memperkirakan pengkajian rencana rasionalisasi jumlah PNS dan anggaran ini akan memakan waktu kira-kira dua pekan.

“Kami akan turunkan rasio kepegawaian yang sekarang ini jumlah rasio terhadap jumlah penduduk kan 1,77 persen, ya. Untuk efisiensi, kami, KemenPAN-RB melakukan kajian bahwa idealnya di angka 1,5 persen rasio jumlah pegawai pemerintah terhadap jumlah penduduknya,” ujar Yuddy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/1).

Politisi Partai Hanura itu memaparkan, saat ini jumlah PNS di Indonesia sekitar 4,5 juta orang. Menurutnya, jika total penduduk Indonesia saat ini kira-kira 250 juta orang, maka idealnya jumlah PNS adalah 1,5 persen dari total tersebut, yakni sekitar 3,75 juta orang. Hal ini berarti perlu ada pemangkasan sekitar 750 ribu hingga sejuta PNS.

“Kira-kira sejuta orang,” katanya ketika ditanya berapa jumlah PNS yang akan menjadi sasaran pemangkasan itu.

Alasan utama dari pemangkasan jumlah PNS ini, tutur Yuddy, adalah belanja pegawai yang menyentuh hampir 40 persen dari total anggaran. Selain itu, ia berpendapat bahwa belanja modal dan barang yang terkait dengan belanja pegawai juga semakin tinggi. Padahal penerimaan pajak tidak sampai 100 persen dari targetnya, sehingga pemerintah perlu melakukan penghematan.

“Nah salah satu yang bisa dihemat adalah pengeluaran belanja pegawai. Oleh karenanya, kan ada moratorium. Tetapi kan moratorium ini sampai kapan? Karena itu, harus ada langkah-langkah progresif dalam melakukan penataan kepegawaian,” ujarnya.

Langkah-langkah progresif itu, imbuhnya, salah satunya dengan menurunkan beban belanja pegawai melalui tingkat rasio yang paling memungkinkan dan tidak mengganggu pelaksanaan tugas-tugas birokrasi pemerintahan.

Menurut Yuddy, dengan memangkas sejuta PNS, maka anggaran belanja pegawai yang bisa dihemat bisa menyentuh angka Rp36 triliun per tahunnya.

“(Anggaran belanja pegawai yang bisa dihemat) besar. Kira-kira saja kalau sebulan rata-rata gajinya Rp3 juta plus tunjangan, kali sejuta, kali 12 (bulan),” katanya.

Yuddy pun memastikan bahwa kementeriannya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya, seperti Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah masing-masing.

Siap hadapi reaksi negatif publik

Yuddy mengaku siap menghadapi reaksi negatif publik jika nantinya pemangkasan ini benar-benar terjadi. Ia beranggapan, reaksi publik pasti ada. Namun, menurutnya, sebagai pejabat publik harus berani menghadapi reaksi tersebut, apalagi kebijakan ini diambil demi masa depan yang lebih baik.

“Kami tidak ingin pemerintah terus-meneurs menambah biaya pegawainya, menjadi beban, dan birokrasi yang begitu besar, namun tanpa pengembangan, tanpa peningkatan kesejahteraan. Akan sulit menjadi birokrasi yang profesional,” ujarnya.

Ia berharap ke depan birokrasi Indonesia bisa menjadi ramping, efektif, efisien, profesional, dan berkembang. Hal itu, menurutnya, bisa dicapai dengan rasionalisasi yang diputuskan melalui pengkajian dan penghitungan yang mendalam, termasuk dari segi biaya dan bentuk kebijakannya.

“Anda kan sering mengkritik, datang ke kantor-kantor pemerintah, pegawainya sepi. Sementara di sisi lain banyak yang minta pegawainya ditambah. Nah ini semua kami akan lakukan analisis beban kerja dan jabatan,” tuturnya.

Dalam waktu dekat, lanjut dia, pihaknya akan minta seluruh instansi pemerintah, baik di pusat maupun di daerah untuk menyampaikan audit organisasi dan audit kepegawaian.

Yuddy mengatakan, kementeriannya memiliki pandangan untuk menata kepegawaian sebaik mungkin sehingga sektor ini tidak membebani keuangan negara di masa yang akan datang. Ia mengaku sadar bahwa pemerintahan akan berganti setiap lima tahun, namun pemerintah saat ini ingin memberikan warisan yang meringankan pemerintah-pemerintah selanjutnya.

“Kebetulan saya pembantu Presiden di bidang pendayagunaan aparatur, saya ingin menata aparatur dengan sebaik-baiknya, yang bersih, kredibel, memiliki akuntabilitas, bebas korupsi, pintar, dan tidak terlalu banyak biayanya,” ujarnya. ( sumber : cnnindonesia)
Dipublikasikan oleh AnamAs Rental Mobil Pontianak